AGAMA DAN IDENTITAS KELOMPOK ETNIK : PROSES IDENTIFIKASI IDENTITAS KELOMPOK ETNIK SIMALUNGUN

Damanik, Erond L (2005) AGAMA DAN IDENTITAS KELOMPOK ETNIK : PROSES IDENTIFIKASI IDENTITAS KELOMPOK ETNIK SIMALUNGUN. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 1. 015050004 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
1. 015050004 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (580kB) | Preview
[thumbnail of 2. 015050004 Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. 015050004 Abstrak.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[thumbnail of 3. 015050004 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
3. 015050004 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (240kB) | Preview
[thumbnail of 4. 015050004 Bab I.pdf]
Preview
Text
4. 015050004 Bab I.pdf - Published Version

Download (609kB) | Preview
[thumbnail of 6. 015050004 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
6. 015050004 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (625kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan terkait, yakni: pertama untuk mengetahui apakah penganutan agama oleh individu anggota kelompok etnik dapat menimbulkan perubahan identitas kelompok etnik. Kedua yaitu, untuk mengetahui sejauhmana peranan agama dalam menentukan identitas kelompok etnik. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana kelompok etnik mampu mempertahankan identitasnya ketika berhadapan dengan kelompok etnik pendatang (migran). Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif (qualitative research method) dengan pendekatan desknftif (descriftive research approach) bersumber dari subjek penelitian sebagai gambaran yang cermat mengenai individu, sirkumstansi, fenomena dari kelompok tertentu.Data-data dalam penelitian ini di peroleh dari sampel penelitian yang ditentukan secara tidak terbatas yang dihimpun melalui pewawancaraan tak berstruktur atau tak terstandarisasi (Unstructurizedlunstandarized interviewing), pengamatan peserta (participant observation) dan penelitian dokumen pribadi (persona! document). Pewawancaraan tak berstruktur adaiah alat penghimpun data utama yang dilakukan dengan cara 1) wawancara yang berfokus (focused interviewing), 2) wawancara betas (free interviewing) dan 3) wawancara sambil laiu (causal interviewing) dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka (open-ended question). Observasi,wawancara dan dokument akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan anaiisis masatah penelitian.Data yang telah dihimpun akan dianalisis sepenuhnya secara deskriftif. Langkah analisa data diawali dengan menelaah seluruh data, mereduksi data dengan membuat abstraksi, membuat satua-satuan dengan cara kategorisasi, pemberian kode, pemeriksaan keabsahan data serta menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, agama dapat memoles identitas kelompok etnik. Identitas agama akan dianggap lebih beradap (civilied) daripada identitas budaya. Kedua, penetrasi yang beriebihan (over penetration) pada salah satu aspek itu (agama atau budaya) akan dapat membatasi solidaritas kelompok sehingga cenderung membatasi kesetiakawanan kelompok (ethnic group based solidarity) dan kesadaran kelompok (ethnic group counsciuosness).Ketiga, dinamika sosial budaya antar kelompok etnik tidak akan mengakibatkan hilangnya identitas kelompok etnik, Hal ini terjadi karena dinamika itu tidak meruntuhkan ikatan sosial budaya kelompok, karena sifat ikatan sosial budaya itu lebih adaftif dan longgar, sehingga memungkinkan penerimaan terrodap hal-hal bare dari luar. Oleh karena itu, identitas kelompok etnik dapat bertahan apabila identitas itu mampu melintasi batas agama dan batas budaya (identitas agama dan identitas budaya). identitas kelompok sebagai titik singgung kedua identitas itu adalah adanya moralitas agama dan budaya. Moralitas itu adalah semacam etika yang cenderung universal dan sekuler. Justru dengan demikian, sebagai hak asasi yang sekuler dan universal, akan dapat menjembatani setiap perbedaan dalam kelompok, sehingga identitas tetap terpelihara.Pada masyarakat Simalungun, moralitas budaya dan agama itu adalah `chap (system of meaning) yakni kepedulian terhadap Simalungun secara holistic (value of system). Moralitas ini cerminan persinggungan antara identitas agama dan identitas budaya yang dengan demikian, perbedaan budaya dan agama pada komunitas Simalungun tidal( akan menimbulkan penolakan sesama anggota kelompok etnik maupun dengan kelompok pendatang yang berada pada teritori dan kawasan kultur Simalungun.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Identitas Etnik; Sosial dan Budaya
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
L Education > LC Special aspects of education > LC321 Religion and education
Divisions: Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial
Depositing User: Mrs Elsya Fitri Utami
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 25 Apr 2016 07:59
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2321

Actions (login required)

View Item
View Item