ACTE DE LANGAGE D’INTERDICTION DANS LE FILM LE PETIT NICOLAS

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan ekspresi melarang yang digunakan dalam film Le Petit Nicolas dan yang sering digunakan dan tidak sering digunakan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dan dapat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Penelitian ini menggunakan rumus langsung dari teori Christiane Prenéron. Data penelitian ini berasal dari sebuah film Le Petit Nicolas dan sebuah teori dari Christian Prenéron. Penggunaan ekspresi melarang dalam film Le Petit Nicolas sangat bervariasi, untuk menjelaskan comme des demandes simples sebanyak 14 kali atau 18,80%, menjelaskan comme des invitations 5 kali atau 6,17%, menjelaskan comme des prières sebanyak 7 kali atau 14,29%, menjelaskan comme un ordre atténué sebanyak 20 kali atau 40,43%, menjelaskan comme des injonctions catégoriques sebanyak 17 kali atau 21,76%.
Adapun hasil dari penelitian ini, tindak tutur memberikan pendapat yang paling sering digunakan adalah comme un ordre atténué yaitu sebanyak 20 kali atau 40,43%, dan yang tidak sering digunakan adalah comme des invitations yaitu 5 kali atau 6,17%.