PEMANFAATAN JARINGAN POLITIK CALON DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) UNTUK MERAIH KEMENANGAN DALAM PEMILIHAN UMUM DI SUMATERA UTARA

Penelitian ini menganalisis jaringan politik calon dan anggota DPD pada pemilihan umum tahun 2004 di Sumatera Utara. Seperti diketahui pesta demokrasi pemilihan umum pada tanggai 5 April 2004 sangat berbeda dengan pemitu sebefuntnya. Adapun perbedaannya adalah pada pemilu 1955 sampai dengan 1999 partai poiitik merupakan kendaraan elit politik untuk duduk di lembaga legistatif dan eksekutif Sedangkan pada pemilu 2004 sistem yang digunakan dalam pemilu adalah proporsional terbuka yaitu rakyat langsung, memilih wakil-wakilnya untuk duduk dilembaga legislatif (DPR) melalui partai poiitik. Selain itu, pada pemilu 2004 rakyat juga memilih langsung anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2003 dengan tujuan memperjuangkan aspirasi rakyat maupun kepentingan daerah berdasarkan perorangan artinya bukan melalui kendaraan partai politik