Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pola manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi, faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam penerapan pola manajemen untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi dan upaya-upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi hambatan-hambatan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP 4 Tebing Tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola manajemen kepaia sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi, menemukan faktor-faktor yang menghambat dalam penerapan pola manajemen untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi dan mengungkapkan upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi hambatan-harnbatan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP 4 Tebing Tinggi.Penelitian ini mencoba memusat kajian pada pola manajemen kepala sekolah dalam otonomi daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi yang meliputi: (1) Perencanaan, (2) Komunikasi, (3) Pengawasan, (4) Kepemimpinan, (5) Pemberian Motivasi, (6) Sumber Daya Manusia, (7) Manajemen Sekolah, dan (8) Partisipasi Orang Tua Siswa.Melalui metode penelitian kualitatif dimana peneliti sebagai human instrumen ditemukan beberapa kesimpulan.Pola manajemen di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi telah berjalan denganbaik yang meliputi Perencanaan, Komunikasi, Pengawasan, Kepemimpinan,Pemberian Motivasi, Sumber Daya Manusia, Manajcmen Sekolah, Partisipasi orang tua siswa. Faktor-faktor penghambat dalam penerapan pola manajemen yang dilaksanakan Kepala SMP Negeri 4 Tebing Tinggi antara lain: yaitu (1) Otonomi sekolah tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan dalam operasional sekolah terutama yang rnenyangkut masalah dana, (2) Sarana prasarana sekolah, kondisi sekolah dan sumber daya manusia yang kurang nnemadai. Untuk mengatasi faktor-faktor penghambat yang timbul dalam pelaksanaan pola manajemen di SMP Negeri 4 Tebing Tinggi melalui penarnbahan sarana¬ prasarana sekolah yang masih kurang.Dari simpulan di atas dikemukakan beberapa rekomendasi yang penting sebagai berikut: Pertama, pola kepemimpinan yang diterapkan harus disesuaikan dengan visi dan misi sekolah tersebut. Kedua, perlu adanya ketegasan yang memberikan wewenang penuh kepada kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Ketiga, perlu adanya anggaran pendidikan yang memadai. Keempat, pemerintah perlu segera menyiapkan pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).