STRATEGI PEMBINAAN DAN KEMITRAAN UKM DI PROVINSI SUMATERA UTARA (MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SWOT)

Artikel ini bertujuan menganalisis strategi pembinaan dan kemitraan UKM di Sumatera Utara dengan fokus mengidentifikasi masalah yang dihadapi UKM dan mengembangkan pola pembinaan dan kemitraan UKM. Metode penjaringan dan analisis data menggunakan analysis hierarki process (AHP) dan SWOT analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama yang dihadapi UKM secara internalyaitu masalah permodalan. SDM dan manajemen, pemasaran dan teknologi dengan unsur pembentuk masalahnya agunan, bunga bank, administrasi bank, inovasi produk, desain dan packing, promisu, akses pasar, distribusi, pendidikan, keahlian dan pembinaan. Secara eksternal yang menjadi masalahnya adalah iklim usaha yang belum kondusif, ketersediaan bahan baku, pembinaan yang tidak berkesinambungan serta sosial ekonomi. Analisis matrik IFAS (internal factors analysis summary) dan EFAS (external factors analysis summary) menunjukkan bahwa UKM lebih responsif terhadap lingkungan eksternalnya (2.23) daripada lingkungan internalnya (1.94). Formulasi perencanaan strategi yang ditawarkan adalah strategi kelemahan peluang (WO). UKM dapat mengupayakan seoptimal mungkin meminimalkan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan berbagai peluang dengan pola pembinaan dan pengembangan kemitraannya adalah penguatan lembaga pemberdayaan ekonomis masyarakat yang melibatkan pemerintah, usaha besar dan perguruan tinggi secara terstruktur dan berkesinambungan serta pengembangan pola kerjasama pembiayaan syariah.