PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GEOMETRI BERKARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

Hasratuddin (2011) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GEOMETRI BERKARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED. Project Report. FMIPA Unimed.

[thumbnail of Fulltext.pdf]
Preview
Text
Fulltext.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pembelajaran geometri berkarakter berbasis budaya lokal yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian adalah: 1) menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional, 2) mendesain model pembelajaran geometri berkarakter berbasis budaya lokal yang dapat dijadikan dan layak sebagai acuan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional mahasiswa, 3) meningkatkan prestasi belajar geometri mahasiswa jurusan Matematika FMIPA UNIMED. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Matematika Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNIMED Medan angkatan tahun masuk 2010/2011. Instrument pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes bentuk uraian yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis dan angket yang berhubungan dengan kecerdasan emosional. Sedangkan analisis data dalam menguji hipotesis adalah dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran geometri yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional berbasis budaya lokal mahasiswa adalah pembelajaran yang memuat unsur konstruktif, interaktif dan reflektif. Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional mahasiswa adalah sebagai berikut:- Memahami soal kontekstual: dosen menyajikan masalah geometri berupa tantangan.- Menjelaskan; dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa mendiskusikan situasi dan kondisi masalah dengan memberikan kode, gambar, dan memberikan petunjuk melalui pertanyaan.- Menyelesaikan soal; mahasiswa bekerja secara kelompok: dosen memfasilitasi diskusi di dalam kelompok dengan memberikan pertanyaan seperti, bagaimana kamu tahu itu bagaimana melakukannya, bagaimana mendapatkannya, mengapa kamu berpikir demikian dan lain-lain.- Membandingkan dan mendiskusikan jawaban; dosen menyediakan waktu dan kesempatan kepada mahasiswa untuk membandingkan jawaban antara kelompok. Meringkas; dosen memberikan penjelasan tentang konsep-konsep atau prosedur yang termuat dalam soal, sehingga mahasiswa menemukan pengetahuan.Dengan demikian, sebagai sarana yang dituangkan daam penelitian ini dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional mahasiswa sebagai altemative pembelajaran adalah menggunakan pembelajaran yang memuat unsur konstruktif, interaktif dan reflaktif dengan memanfaatkan masalah-masalah kontekstualyang memuat konflik datau tantangan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information: 153.93 Has p
Uncontrolled Keywords: Berpikir kritis; Geometri; Kecerdasan emosional; Model pembelajaran; Karakter
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice)
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Q Science > QA Mathematics > QA440 Geometry. Trigonometry. Topology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 21 Sep 2016 19:17
Last Modified: 13 Jan 2017 04:37
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19823

Actions (login required)

View Item
View Item