PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Fauzi, Kms Muhammad Amin (2012) PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. In: Seminar dan Rapat Tahunan Bidang BKS-PTN B tahun 2012, 11-12 May 2012, Medan.

[img] Text
Fulltext.pdf - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg - Published Version

Download (0B)

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran matematika adalah kurangnya kemandirian belajar siswa (KBS) sebagai hasil dari proses pembelajaran. Permasalahan KBS menarik untuk dikaji karena terkait dengan perencanaan, monitoring, dan evaluasi bagi setiap orang membutuhkannya untuk mencapai keberhasilan. Pembelajaran dengan pendekatan metakognitif memfasilitasi dan membekali siswa untuk membangun pengetahuannya secara aktif. Penelitian ini berbentuk kuasi eksperimen dengan disain kelompok kontrol pretespostes, yang bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemandirian belajar siswa sekolah menengah pertama (SMP). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP negeri di kota Bandung dengan sampel adalah siswa SMP negeri 12 Bandung dari sekolah level tinggi dan SMP negeri 15 Bandung sekolah level sedang berjumlah 262 orang siswa, terdiri dari 126 siswa sekolah level tinggi dan 136 siswa sekolah level sedang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kemandirian belajar matematika siswa, lembar observasi pembelajaran, lembar perasaan siswa setelah pembelajaran, pedoman wawancara, profil siswa, bahan ajar dan catatan harian lapangan serta dokumen terkait dengan proses pembelajaran berlangsung. Analisis data yang digunakan adalah uji t, ANOVA satu jalur, dan ANOVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis data, hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) secara keseluruhan KBS siswa yang mendapat pembelajaran PPMG dan pembelajaran PPMK memperoleh peningkatan yang secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 2) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan level sekolah terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa namun tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar matematika siswa. Analisis terhadap data observasi, wawancara, data perasaan siswa menunjukkan bahwa pembelajaran PPMG dan pembelajaran PPMK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, mengekplorasi pengetahuan, kemampuan refleksi dan bertanya lanjut, serta pengetahuan tentang keterkaitan antar konsep persamaan garis lurus dan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV).

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Keywords: Kemandirian belajar; Pendekatan metakognitif; Pembelajaran konvensional; Model pembelajaran
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 13 Sep 2016 05:12
URI: http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19485

Actions (login required)

View Item View Item