PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENJAHIT KERAH KEMEJA PRIA YANG MENGGUNAKAN JOBSHEET MEDIA CETAK DENGAN JOBSHEET MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasilbelajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetakpadasiswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan,untuk mengetahuitingkat kecenderungan hasil belajar menjahit kerah kemeja priayangmenggunakanjobsheet media visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata BusanaSMK Negeri 10 Medan dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasilbelajar menjahit kerah kemeja priayang menggunakan jobsheet media cetakdengan jobsheetmedia visual pada siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMKNegeri 10 Medan.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komperatif. Dalampenelitian ini, peneliti mengadakan perlakuan pembelajaran, kemudianmengobservasi perbedaan hasil belajar yang diakibatkan oleh adanya perlakuantersebut. Penelitian ini membandingkan hasil belajar siswa yang mendapatperlakuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, pada pembuatan kerahkemeja pria antara yang menggunakan jobsheet media cetak dengan jobsheetmedia visual. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI tahunajaran 2011/2012, jumlah kelas XI tata busana SMK Negeri 10 Medan terdiri dari2 kelas yang berjumlah 26 siswa kelas XI 1 dan 26 siswa kelas XI 2. Jumlahsampel pada penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi yaitu seluruh siswakelas XI SMK Negeri 10 Medan. Selanjutnya perlakuan pembelajaran dibagimenjadi dua kelompok yaitu kelompok jobsheet media cetak dan kelompokjobsheet media visual. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini dengan melakukan observasi sesuai dengan lembar penilaian yangdibagikan pada 3 orang pengamat, dengan kriteria penilaian yang berisi aspek-aspek yang berkaitan dengan proses kerja dan hasil dari menjahit kerah kemejapria.Analisa data diperoleh dari hasil pre-test dan hasil post-test. Hasil tingkatkecendrungan untuk penggunaan jobsheet media cetak pada pre-test dimanaterdapat 3 orang(11,53%) pada kategori tinggi, 8 orang (30,76%) pada kategoricukup, 9 orang (34,61 %) pada kategori kurang, dan 6 orang (23,07 %) padakategori rendah, maka tingkat kecenderuangan siswa dalam menjahit kerahkemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media cetak pada awalnyatergolong kurang. Dan hasil tingkat kecendrungan untuk jobsheet media cetakpada post-test dimana terdapat 6 orang (23,07 %) pada kategori tinggi, 8 orang(30,76 %) pada kategori cukup, 7 orang (26,92 %) pada kategori kurang, dan 5orang (19,23 %) pada kategori rendah, maka tingkat kecenderungan siswa dalammenjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media cetaktergolong cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa pada pre-test tingkatkecenderungan untuk jobsheet media cetak tergolong kurang dan setelahmendapat perlakuan tingkat kecenderungan berubah menjadi kategori cukup.Hasil tingkat kecenderungan untuk penggunaan jobsheet media visual padapre-test dimana terdapat 1 orang (3,84 %) pada kategori tinggi, 10 orang (38,46%) pada kategori cukup, 2 orang (7,69 %) pada kategori kurang, dan 13 orang(50,00 %) pada kategori rendah, maka tingkat kecenderungan siswa dalammenjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet media cetak padaawalnya tergolong rendah.Dan hasil tingkat kecendrungan untuk jobsheet mediavisual pada post-test dimanaterdapat 9 orang (34,61 %) pada kategori tinggi, 12orang (46,15 %) pada kategori cukup, 4 orang (15,38 %) pada kategori kurang,dan 1 orang (3,84 %) pada kategori rendah, maka tingkat kecenderungan siswadalam menjahit kerah kemeja pria yang diajar menggunakan jobsheet mediavisual tergolong cukup.Maka dapat disimpulkan bahwa pada pre-test tingkatkecenderungan untuk jobsheet media visual tergolong rendah dan setelahmendapat perlakuan tingkat kecenderungan berubah menjadi kategori cukup.Hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t. Dimana hasil pre-testuntuk kelompok media cetak diperoleh t-hitung = - 1,225 dengan t-tabel = 2,060dengan taraf signifikan ½ &#945; ( ½ 0,05 = 0,025) ( t hitung<t tabel) berarti Ho diterimadan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa kedua kelompokpenelitian pada awalnya tidak mempunyai perbedaan hasil belajar. Makadilakukan perlakuan dan melakukan post-test dengan hasil yang diperoleh t hitung=2,11 dengan t tabel = 2,060 dengan taraf signifikan ½ &#945; ( ½ 0,05) ( t hitung> t tabel)berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat diambil keputusan bahwa adaperbedaan antara jobsheet media cetak dengan jobsheet media visual terhadapkemampuan praktek siswa.