tapanuli pasaman suku segala sumatera kawasan cukup tidak sosial adalah untuk bergaul dikerjakan berubah konflik berdiri khususnya hagabeon hendaknya membeli tapi prose dalam etni pendorong menganggur waktu itu kendala kurang kemenakan bidang adanya mengetahui kosong ada walaupun melihat dianggap lagi mempererat pendidikan mau besaran mendapatkan dan haruslah perantauan berkurang kuatnya kebiasaan saran penduduk ditahun moyang bermigrasi penelitian sebab bahkan mudah namun oleh kesempunaan telah juga berpindah mulai sama batak bagaimana niniak menjaga setelah wawancara perubahan bermasyarakat bahwa bahasa 2013 bernodong saudara masyarakat dicurigai positif lapangan perjuangan mengambil begitu hubungan generasi mempengaruhi manusia dapat asa penarik mendapat melalui barat datang buat bukti haru kedatangan selain hadapi lain putu migrasi semakin tentang luar zaman ibadah agar memupuk keluarga menciderai filosofi saling memantau sangat tradisi pertama mempunyai latarbelakangi lebih beruntung minangkabau faktor kabar pihak cara kokoh menjamin DAN saat membedakan hasangapon kehidupan jumlah daerah tanpa berikutnya sudah tanah serta antar keluaraga bermasyrakat gereja HKBP kristen pembangunan bukan toba kebudayaan halaman ekonomi pekerjaan nenek sendiri pengembangan perkembangan pemukiman islam berbondong istiadat pertanian masuknya merupakan usaha tahun 1957 lanjut yaitu adat subur kampung BAB persaudaraan mendukung bisa kerabat lah sebagian ini mereka bagi baik nya mempertahankan bertani melakukan mengarah tempat harmoni respon dilakukan meneliti karena kurangnya panti SARAN sebuah hidup memamfaatkan budaya mamak membangun tinggal dengan dipertahankan akan 1960 diantara observasi asal mana 1956 menyeludup penuli terkecuali paling kekeluaragaan sekali pindah KESIMPULAN terjadinya kejar berdatangan rantauan menyebabkan kekurangan menghormati diturunkan bermusuhan lahan mempelajari besar kedua muda bondong ataupun kondisi langsung hasil terjamin merugikan maka berupa sehingga literature rukun kesimpulan dikucilkan otomati perantau hamoraon satu bertambah ambil pada ilmu bangun sesama tetap menempati minang peninggalan orang atau yang agama sering menompang masih perbedaan banyak kebersamaan dari lakosi semua sekitar hambatan