KEADAAN OBJEK WISATA DI KECAMATAN SIANJUR MULAMULA KABUPATEN SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Keadaan fisik objek wisata ditinjau dari topografi, geologi dan kualitas air di Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir. (2) Keadaan nonfisik objek wisata ditinjau dari atraksi wisata, infrstruktur, fasilitas, keamanan dan keramahan di Kecamatan Sianjur Mulamula Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 .Populasi dalam penelitian ini ini adalah objek wisata yang ada di kecamatan Sianjur Mula – Mula berjumlah 5 objek wisata yakni Pusuk Buhit, Batu Hobon, Aek Sipitu Dai, dan Rumah Persaktian Guru Tatea Bulan.Mengingat jumlah populasi terbatas, maka populasi dijadikan sekaligus sampel. Sumber data dalam penelitian dilkukan secara insidentil.Teknik pegumpulan data yang digunakan dengan teknik komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data adalah secara deskriptif kualitatifHasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keadaan fisik objek wisata ditinjau dari : (a)Topografi di Pusuk Buhit (>50%) dan Batu Cawan (46%) kurang mendukung sebagai objek wisata karena memiliki daerah yang pegunungan sangat terjal, namun demikian lokasi wisata ini juga menjadi menarik bagi pengunjung karena membentuk pemandangan alam yang indah. Selanjutnya Aek Sipitu Dai (25%), Batu Hobon(35%) dan Sopo Guru Tatea (36 %) dapat medukung objek wisata karena berbukit dan bergelombang. (b) keadaan geologi di lima lokasi objek wisata ini berupa struktural dan berlembah, khususnya di Pusuk Buhit dan di Batu Cawan. (c) Kualitas air yang ditinjau dari segi rasa, di Aek Sipitu Dai memiliki 3 rasa yakni rasa asam pekat(pancuran 1),asam(pancuran 2) dan asin (pancuran 3 dan 4), selebihnya rasa tawar. Kekeruhan tujuh pancuran jernih dan tidak berbau.(2) keadaan nonfisik ditinjau dari (a) atraksi wisata hanya terdapat di Sopo Guru Tatea Bulan berupa patung-patung raja batak beserta keturunanya.Lima lokasi objek wisata memiliki sejarah batak yang saling berkaitan sehigga menjadi daya tarik pengunjung. alasan pengunjung datang ke lokasi wisata 53 % pengunjung di Pusuk Buhit untuk melakukan meditasi, 38 % di Batu Cawan untuk berziarah, 42,3 % di Aek Sipitu dai untuk melakukan ziarah, 47 % di Batu Hobon untuk melakukan ziarah, dan 53 % di Sopo Guru Tatea Bulan untuk melakukan ziarah.(b) keadaan infrastruktur ditinjau dari alat transportasi menuju ke lima lokasi wisata tidak ada tersedia angkutan umum. Dari keadaan jalan, jalan menuju Pusuk buhit dan Batu cawan sangat sempit dengan lebar rata-rata 2 meter. Batu Hobon dan Sopo Guru Tatea Bulan belum beraspal baik sedangkan di Aek Sipitu Dai kondisi jalan beraspal baik. (d)Fasilitas di lima lokasi wisata masih sangat minim sehingga belum cukup memenuhi kebutuhan pengunjung. (c) keamanan dan keramahan di lima lokasi wisata sudah terjamin dengan baik. Tidak pernah mengalami kejahatan dari penduduk sekitar terhadap pengunjung.