STUDI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN SIMONANG-MONANG DI KECAMATAN BANDAR PULAU KABUPATEN ASAHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Keadaan sarana dan prasarana di sekitar obyek wisata Air Terjun Simonang-Monang (2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pengembangan obyekwisata Air Terjun Simonang-Monang (3) Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam pengembangan obyek wisata Air Terjun Simonang-Monang.Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah obyek wisata Air Terjun Simonang-Monang. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan komunikasi langsung (wawancara) secara purposive sampling, kemudian data di analisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) keadaaan sarana kepariwisataan berada pada kategori sedang dengan skor 10 (range untuk kategori sedang 9 – 14), dengan demikian keadaan sarana kepariwisataan sudah cukup baik, namun masih memerlukan perhatian, pembenahan, dan pembinaan. Sedangkan keadaaan prasarana kepariwisataan berada pada kategori buruk dengan skor 5 (range untuk kategori buruk 3,9 – 6,6), dengan demikian keadaan prasarana kepariwisataan masih memerlukan perhatian dari pihak swasta lokal/masyarakat setempat maupun pihak pemerintah daerah. (2) Faktor pendukung: (a) adanya potensi (b) adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah seperti sudah menyediakan toilet dan aula (c) pemerintah daerah sudah melakukan promosi di dalam dan luar daerah. Faktor penghambat: (a) rendahnya kunjungan wisatawan/pengunjung menyebabkan kurangnya motivasi masyarakat mendukung pengembangan obyek wisata Air Terjun Simonang-Monang (b) infrastuktur dan akses jalan menuju ke lokasi masih tergolong buruk, selain itu status kepemilikan jalan yang dimiliki oleh pihak swasta lokal/masyarakat setempat (c) terbatasnya dan kurangnya anggaran yang dialokasikan (3) Upaya yang dilakukan pemerintah daerah yaitu: (a) telah membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh wisatawan/pengunjung seperti telah menyediakan toilet dan aula (b) sudah mengadakan promosi baik di dalam maupun di luar daerah (c) memberikan penyuluhan kepariwisataan dengan membentuk kelompok sadar wisata. Upaya yang dilakukan masyarakat setempat yaitu: (a) ikut terlibat dalam kelompok sadar wisata dan berperan dalam membantu usaha pemerintah daerah seperti menjaga, membersihkan, dan merawat fasilitas yang ada (b) menyediakan layanan jasa bagi pengunjung seperti menyediakan akses jalan, lahan parkir, dan warung makan yang dibutuhkan oleh wisatawan/pengunjung.