STUDI TENTANG PERTANIAN TANAMAN COKLAT DI DESA SAYUR MATINGGI KECAMATAN SAYUR MATINGGI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) faktor – faktor non fisik yang mempengaruhi produksi tanaman coklat. (2) usaha - usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan produksi tanaman coklat di Desa Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan . Penelitian ini dilakukan di Desa Sayur Matinggi 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani coklat di Desa sayur Matinggi sebanyak 538 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari jumlah populasi yaitu 53 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1)Faktor – faktor non fisik mempengaruhi produksi tanaman coklat di Desa Sayur Matinggi seperti pemilihan bibit, perawatan, pemupukan dan modal. Bila dilihat secara bersama masyarakat di Desa Sayur Matinggi lebih memilih jenis bibit generatif (71,7 %) dibandingkan dengan jenis vegetatif (28,3 %), dan dalam penanaman bibit para petani coklat lebih banyak memilih waktu tepat pada bulan Sepetember – Desember (75,4 %) sedangkan yang memilih dibulan Mei – Agustus sebanyak ( 24,5 %). Sebagian besar petani ini memilih jarak tanam 3 x 3 meter sebanyak (41,5 %) dan sebagian kecil memilih 4 x 2 (26,4 %). Dalam petanian ini petani juga memberikan berbagai macam jenis pupuk jenis pupuk yang paling banyak diminati petani adalah (pupuk kandang dan Urea ) sebanyak (43.39 %) dan modal yang digunakan dalam usahatani tanaman coklat ini adalah sebesar (Rp. 6.500.000 – 8.000.000). (2) Usaha dalam meningkatkan produksi tanaman coklat di Desa Sayur Matinggi seperti Pemberantasan hama termasuk melakukan penyemprotan insektisida, pengelolaan lahan, dan Tenaga Kerja, tenaga kerja dari anggota keluarga 84,62% dan tenaga kerja diluar keluarga 15,38%.