KAJIAN TENTANG PERANAN PEREMPUAN PENYAPU JALAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui karakteristik perempuan penyapu jalan yang ditinjau dari segi umur, agama, suku, pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga di Kecamatan Mandau (2) Untuk mengetahui besarnya kontribusi pendapatan perempuan penyapu jalan dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Kecamatan Mandau, dan (3) Untuk mengetahui peranan perempuan penyapu jalan dalam memanajemen keluarga ditinjau dari segi waktu terhadap keluarga dan keuangan keluarga di Kecamatan Mandau.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Mandau pada bulan Juni-Juli 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan yang bekerja sebagai penyapu jalan di Kecamatan Mandau yang berjumlah 108 orang. Sampel penelitian ini ditentukan 30% dari jumlah populasi yakni 32,4 atau 32 orang dan pengambilannya di lakukan secara proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi langsung (wawancara), dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perempuan penyapu jalan memiliki bermacam-macam karakteristik dilihat dari segi umur berumur antara 41-45 tahun (31,25%), mayoritas beragama islam (78,12%), bersukukan melayu (40,62%), tingkat pendidikan bertamatkan SMP (34,37%), dan jumlah tanggungan keluarga 3 dan 4 orang (25,00%). (2) Dari segi pendapatan, 46,88% telah memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap pendapatan keluarga yaitu sebesar 50-75%. Serta rata-rata sumbangan yang diberikan oleh perempuan penyapu jalan terhadap pendapatan keluarganya yaitu sebesar 56,01%. Walaupun ada responden yang persentase kontribusinya kecil namun karena desakan ekonomi yang semakin tinggi mengharuskan mereka untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga sehingga dapat terpenuhi walaupun masih ada kekurangan. Dan hal ini dapat dirasakan setelah bekerja adanya peningkatan pendapatan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan hidup. (3) Dari segi bentuk manajemen terhadap keluarga, 32 perempuan penyapu jalan tidak lupa mengurus dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Perempuan penyapu jalan bekerja diluar rumah selama 6 jam/hari, dan selebihnya adalah waktu untuk keluarga. Meskipun istri bekerja, namun mereka juga tidak lupa akan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan rumah tangga lebih banyak dikerjakan oleh istri yaitu membersihkan rumah 35,13%, berbelanja 78,13%, memasak dan menyiapkan makanan 65,63%, mencuci pakaian 59,37%, dan menyetrika pakaian 62,50%, dan selebihnya dikerjakan oleh anak dan suami. Dan bila dilihat dari manajemen keuangan, pengeluaran perempuan penyapu jalan yang paling tinggi diatas Rp. 2.500.000,00/bulan yaitu 12,50% dan paling banyak berpengeluaran Rp. 1. 500.001,00 – Rp. 2.000.000,00/bulan yaitu 40,62%.