STUDI TENTANG TRANSPORTASI UMUM DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Keadaan prasarana transportasi (lebar, panjang, dan kondisi permukaan jalan) di Kabupaten Aceh Tenggara, (2) Keadaaan sarana transportasi angkutan umum (angkutan pedesaan, becak motor) di Kabupaten Aceh Tenggara.Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh prasarana jalan meliputi (lebar, panjang, dan kondisi permukaan jalan) dan sarana transportasi umum meliputi (angkutan pedesaan, dan becak bermotor) di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keadaan prasarana transportasi yaitu panjang jalan di Kabupaten Aceh Tenggara seluruhnya 781,75 Km, dengan lebar 3,50 meter dan 10 meter. Kondisi jalan menurut konstruksi permukaan menunjukan sebagian besar jalan di Kabupaten Aceh Tenggara aspal yaitu 344,45 Km, jalan krikil 238,75 Km, jalan tanah 181,75 Km. Dengan jumlah rasio dengan cara menghitung total panjang jalan menurut konstruksi permukaan dibagi luas wilayah. Sehingga dapat diketahui rasio jalan aspal 0,09, rasio jalan krikil 0,06, dan rasio jalan tanah 0,04. Status jalan dapat dikelompokkan sebagai jalan desa dan jalan provinsi, (2) Keadaan Sarana transportasi di Kabupaten Aceh Tenggara Adapun jumlah alat transportasi seperti angkutan pedesaan dan becak motor yang terdaftar di kantor Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tenggara yaitu angkutan pedesaan berjumlah 238 unit dengan jumlah angkutan plat hitam 38 unit (6,93%) dan jumlah angkutan plat kuning 200 unit (36,49%), dan becak motor berjumlah 310 unit (56,56%). Berdasarkan pengamatan dilapangan masyarakat sebagian besar memiliki kenderaan pribadi , hal tersebut dikarenakan tidak adanya angkutan pedesaan yang melintas dan tidak adanya kejelasan rute serta jadwal keberangkatan angkutan pedesaan tersebut sehingga angkutan pribadi menjadi pilihan masyarakat.