ANALISIS KONVERSI LAHAN KARET KE KELAPA SAWIT DI DESA SABUNGAN KECAMATAN SUNGAI KANAN KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konversi tanaman karet menjadi tanaman kelapa sawit dilihat dari (1) luas lahan, (2) produksi, (3) pendapatan, (4) pemasaran (harga). Penelitian ini dilakukan di Desa Sabungan pada bulan Desember tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 187 KK dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengganti tanaman karet menjadi kelapa sawit dengan luas lahan > 2 Ha yaitu terdiri dari 32 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) luas lahan yang dimiliki petani kelapa sawit didesa Sabungan yaitu 2,1 – 3,0 Ha sebanyak 14 KK (43,75%), luas lahan 3,1 – 4,0 Ha sebanyak 12 KK (37,5%) dan luas lahan > 4,0 Ha sebanyak 6 KK (18,75%). (2) Produksi karet perbulan dengan luas lahan 2,1 - 3,0 Ha adalah 480 – 846 Kg dengan harga tertinggi Rp 1300/Kg sedangkan produksi kelapa sawit perbulan dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha adalah 3.400 – 6.300 Kg dengan harga tertinggi Rp 12.000/Kg. (3) Hasil pendapatan karet perbulan dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha sebesar Rp 5.280.000 – 9.306.000 sedangkan kelapa sawit perbulan dengan luas lahan 2,1 – 3,0 Ha sebesar Rp 4.080.000 – 7.560.000. (4) Pemasaran karet dan kelapa sawit pada umumnya dijual kepada toke, harga sawit dapat mengalami penurunan sebesar Rp 100 – 300, sedangkan karet sebesar Rp 500 – 1000.