PENGARUH PERKEBUNAN INTI RAKYAT KELAPA SAWIT TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT KECAMATAN SEI BALAI KABUPATEN BATUBARA (1975-2012)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang berdirinya Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit di Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara, proses pengelolaan Perkebunan Inti Rakyat kelapa sawit, serta untuk mengetahui pengaruh Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit tersebut terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini menggunakan metode Heuristik yaitu dengan mengumpulkan sumber, melakukan kritik sumber, interpretasi data, dan membuat kesimpulan.Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit didirikan pada tahun 1975 oleh Kodam I/BB yang bekerjasama dengan PTPN.VI sektor Pabatu. Lahan perkebunan ini dibuka untuk pensiunan TNI-AD dengan tujuan untuk membantu para pensiunan melewati masa tuanya. Setiap pensiunan TNI, yang kemudian disebut pemukim, mendapat tanah perkebunan yang luasnya disesuaikan dengan pangkat yang terakhir kali diperoleh oleh pensiunan. Paling rendah setiap pensiunan mendapat tanah perkebunan seluas 2 ha. Selain mendapatkan lahan perkebunan kelapa sawit para pemukim juga mendapatkan fasilitas-fasilitas lain, seperti rumah siap pakai, transportasi untuk pendidikan sekolah putra-putri pensiunan, serta pekerja-pekerja perkebunan yang sengaja dipekerjakan oleh Puskopad-Dam I/BB untuk mengelola perkebunan milik pemukim. Keberadaan perkebunan tersebut telah membawa perubahan dalam kehidupan pemukim. Ditandai dari peningkatan pendapatan pemukim, peningkatan taraf pendidikan putra-putri pemukim, dan kepemilikan barang-barang kebutuhan sehari-hari pemukim. Kondisi terkini dari Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit di Kecamatan Sei Balai ini tidaklah seaktif pada kurun tahun 1975-2002. Saat ini PIR yang berada di bawah pengawasan Puskopad-Dam I/BB hanya memiliki lahan seluas kurang dari setengah dari lahan awal yang mencapai 1600 Ha. Hal ini disebabkan karena aktivitas penghibahan lahan sesuai permintaan para pemukim tahun 2006.Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit yang terletak di Desa Perjuangan Kecamatan Sei Balai ini telah membawa banyak perubahan baik bagi pemilik perkebunan maupun bagi masyarakat umum. Perkebunan ini telah mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan Sei Balai, yang tampak dari tingkat pendapatan, kepemilikan barang-barang, serta pendidikan.