PERAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS REKOMENDASI IZIN PENDIRIAN RUMAH IBADAT)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai peran FKUB sebagai organisasi keagamaan yang difasilitasi oleh pemerintahberdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama khususnya mengenai rekomendasi pemberian izin pendirian rumah ibadat di Kota Medan. Adapun objek penelitian adalah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observasi), wawancara dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keanggotaan dalam FKUB dan penetapan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan melakukan interpretasi,penarikan kesimpulan dan verifikasi data tentang peran FKUB. Berdasarkan hasilpenelitian dan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa FKUB Kota Medan telahmelakukan berbagai kegiatan dan sosialisasi yang berhubungan dengan kerukunan seperti melakukan dialog-dialog dengan organisasi pemuda, tokoh-tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan serta membentuk pelatihan tim relawan yang ada di Kota Medan baik di tingkat kelurahan maupun tingkat kecamatan. Adapun dalam hal pemberian rekomendasi izin pendirianrumah ibadat, FKUB Kota Medan memberikannya melalui putusan rapat pleno yang berdasarkan asas musyawarah mufakat. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa FKUB Kota Medan telah melaksanakan perannya dengan baik terkait perwujudan kerukunan antar umat beragama khususnya dalam hal pemberianrekomendasi izin tertulis pendirian rumah ibadat.