PERGESERAN PERKAWINAN ADAT MANDAILING TERHADAP PERKAWINAN ADAT MELAYU DI KELURAHAN SELAT LANCANG KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR TANJUNGBALAI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pergeseran Perkawinan Adat Mandailing Terhadap Perkawinan Adat Melayu di Kelurahan Selat Lancang Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai.Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Mandailing diKelurahan Selat Lancang sebanyak 300 KK. Sampel dalam penelitian ini 10% darijumlah populasi yang ada sebanyak 30 KK. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, penyebaran angket, wawancara dan studi dokumentasi (kepustakaan).Dari hasil penelitian di lapangan setelah data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis, maka menghasilkan temuan penelitian yaitu terjadinya pergeseran adat perkawinan Mandailing terhadap adat perkawinan Melayu. Namun, pergeseran tersebut belum terlalu jauh karena masih ada sebagian kecil yang mengetahui adat perkawinan Mandailing. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan dominannya masyarakat Mandailing yang tidak mengetahui dan menjalankan adat perkawinan Mandailing. Pergeseran ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu situasi dan kondisi lingkungan, tidak adanya pewarisan adat oleh keluarga, lamanya waktu dan besarnya biaya mengadakan adat perkawinan Mandailing dan tidak adanya sanksi adat dan kesadaran menjalankan adat oleh masyarakat Mandailing.Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah terjadi pergeseranperkawinan adat Mandailing terhadap perkawinan adat Melayu di kelurahan Selat Lancang Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai. Pergeseran ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu situasi dan kondisi lingkungan, kurang terbukanya orang tua kepada anaknya dalam menyampaikan adat Mandailing, lamanya waktu dan besarnya biaya mengadakan adat perkawinan Mandailing dan tidak adanya sanksi adat dan kurangnya kesadaran menjalankan adat oleh masyarakat Mandailing. Namunpergeseran perkawinan tersebut belum terlalu jauh. Masih ada peluang untukdilestarikan kembali oleh masyarakat Mandailing disana agar tidak hilang.