TARI-TARI TRADISIONAL SUMATERA UTARA SEBAGAI SUMBER PROSES KREATIF SENIMAN DALAM BERKARYA

Heniwaty, Yusnizar (2011) TARI-TARI TRADISIONAL SUMATERA UTARA SEBAGAI SUMBER PROSES KREATIF SENIMAN DALAM BERKARYA. Project Report. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Prov. Sumatera Utara, UPT. Taman Budaya, Medan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penciptaan sebuah karya seni tentunya tidak datang dengan sendirinya, diperlukan sebuah proses panjang dalam mewujudkan karya-karya tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya karya-karya seni, seperti permintaan dari konsumen untuk mengisi berbagai even budaya, sebagai proses kreatif dari seniman, kelangsungan sebuah budaya dengan penggenerasian dan pewarisan, media pendidikan, dll. Faktor-faktor ini menjadi hal yang menarik untuk dicermati, sebagai upaya dalam menjawab permintaan yang mengakibatkan bermunculannya karya-karya seni baru dengan segala macam kreatifitas. Namun karya-karya tersebut tidak muncul begitu saja, dan langsung dapat disajikan serta dinikmati sebagai sebuah karya. Ada proses panjang yang melatar belakangi terciptanya karya-karya tersebut, sebelum sampai kepada penikmat untuk diapresiasi.
Seorang arsitek, ketika akan mewujudkan hasil karyanya dalam membangun sebuah rumah, tentunya diawali dengan membuat rancangan bangunan yang akan dijadikan sebuah gedung yang utuh sesuai keinginannya. Pembuatan rancangan bangunan ini pun diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan dasar yang sesuai dengan perwujudan rancangan tersebut. Berkaitan dengan proses rancang merancang sebuah karya bangunan, rancangan dalam sebuah karya seni dalam hal ini adalah seni tari, juga diawali dengan melakukan pengumpulan bahan-bahan dasar untuk menjadikan sebuah koreografi tercipta. Bahan-bahan dasar dalam proses penciptaan karya tari seperti, konsep garapan, ide garapan, sumber dasar penciptaan gerak, pemilihan penari, tempat pertunjukan, siapa yang akan menyaksikan koreografi tersebut, dan apa dasar pertimbangan dalam penciptaan koreografi tersebut, menjadi proses bagi koreografer untuk mengolah ide kreatifnya. Masing-masing koreografer memiliki cara bebeda dalam mengolah bahan-bahan dasar tersebut.
Kondisi di atas menjadi sangat menarik untuk diamati dan tentunya dicermati, melihat bagaimana para seniman (koreografer) mengolah kreatifitas yang mereka miliki, dengan berbagai ide garapan yang bersumber dari kesenian tradisional. Hal ini akan menjadi bertambah menarik dengan kondisi kesenian yang ada di Sumatera Utara, ditunjang dengan kemajemukan masyarakat Sumatera Utara, yang terdiri dari berbagai etnik setempat maupun etnik pendatang. Kemajemukan masyarakat ini tentunya akan memberikan sumber inspirasi yang begitu besar bagi para koreografer, dalam memunculkan bentuk-bentuk karya baru dengan berbagai pola dan jenis garapan. Bertambahnya perbendaharaan karya-karya tari baru hasil garapan koreografer disikapi dengan berbagai tanggapan, ada yang mengapresiasi dengan cukup baik, namun ada pula yang menuai kritikan cukup tajam. Kenapa hal ini bisa terjadi, apakah karya yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi di Sumatera utara?, atau si koreografer yang bukan suku asli dari Sumatera Utara, sehingga karya yang dihasilkan melenceng jauh dari nilai-nilai tradisi, atau ada hal lain. Banyak hal yang menjadi pertanyaan yang membutuhkan jawaban untuk menyamakan persepsi dalam menanggapi karya-karya tari yang diciptakan, dan menjadikannya sebuah pembelajaran pada masyarakat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Tari tradisional; Upacara; Hiburan; Pertunjukan; Tari kreasi; Kontemporer; Koreografer; Kreativitas
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 01 Apr 2016 04:22
Last Modified: 17 May 2016 04:12
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1493

Actions (login required)

View Item
View Item