PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI INTEGRASI MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN LAJU REAKSI

Pengembangan modul pembelajaran inovatif melalui integrasi media dan metode pembelajaran pada pengajaran laju reaksi dijelaskan dalam skripsi ini. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengembangkan dan menstandarisasi modul pembelajaran laju reaksi yang didukung media macromedia flash yang distandarisasi melalui modul dan metode pembelajaran yang tepat dan untuk mengetahui efektivitas peningkatakan hasil belajar dan motivasi belajar kimia siswa. Modul pembelajaran dan media macromedia flash yang standar dilihat dari penilaian angket oleh dosen, guru, dan siswa. Efektivitas modul pembelajaran yang terintegrasi dengan media dan metode pembelajaran dalam pengajaran laju reaksi diketahui dari kemampuan siswa mengerjakan soal kimia sebelum dan sesudah proses pengajaran dalam selang waktu dua minggu. Motivasi belajar siswa diketahui dari pemberian angket di akhir proses pembelajaran. Hasil uji coba modul dan media macromedia flash memperoleh nilai 3,36 dan 0,87 yang berarti modul dan media macromedia flash dikatakan valid atau layak digunakan sebagai bahan ajar dan media dalam pembelajaran. Modul pembelajaran melalui integrasi media dan metode pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata postes siswa di kelas eksperimen yang menggunakan modul pembelajaran inovatif melalui integrasi media dan metode pembelajaran dan di kelas kontrol yang menggunakan buku teks kimia dengan metode konvensional. Nilai rata-rata postes 1 siswa pada kelompok tinggi di kelas eksperimen adalah (88,80 ± 6,54) lebih tinggi dari kelas kontrol (77,20 ± 5,24) dengan thitung> ttabel yaitu 6,55 > 1,319. Nilai rata-rata post-tes 1 siswa pada kelompok rendah di kelas eksperimen (83,73 ± 5,31) lebih tinggi dari kelas kontrol (75,20 ± 7,46) dengan thitung > ttabel yaitu 4,27 > 1,319. Persen peningkatkan hasil belajar siswa di kelas eksperimen pada kelompok tinggi adalah 67,42% dan kelompok rendah adalah 67,91%. Sedangkan di kelas kontrol pada kelompok tinggi adalah 53,48% dan kelompok rendah adalah 60,81%. Efektivitas modul pembelajaran melalui integrasi media dan metode pembelajaran di kelas eksperimen pada kelompok tinggi adalah 105,78% dan kelompok rendah adalah 106,69%. Sedangkan di kelas kontrol pada kelompok tinggi adalah 96,80% dan kelompok rendah adalah 96,03%. Nilai motivasi siswa di kelas eksperimen pada kelompok tinggi adalah 73,37 dan kelompok rendah adalah 71,03. Sedangkan di kelas kontrol pada kelompok tinggi adalah 66,33 dan kelompok rendah 64,97. Dan koefisien korelasi antara hasil belajar dengan motivasi belajar siswa yang menggunakan modul inovatif yang terintegrasi dengan media dan metode pembelajaran lebih tinggi (r2=0,929) dibandingkan dengan siswa yang menggunakan buku teks kimia (r2=0,383).