PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KELAS X SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN T.P 2012/2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional pada materi pokok keanekaragaman hayati di kelas X SMA Swasta Prayatna Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Prayatna Medan tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara acak sederhana (random sampling) yaitu 1 kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan 1 kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar biologi pada materi pokok keanekaragaman hayati dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 40 soal yang telah dinyatakan valid. Penilaian hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan skala 0-100. Teknik analisis data menggunakan uji-t independent.Hasil penelitian diperoleh: 1) hasil belajar biologi siswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada materi keanekaragaman hayati di kelas X SMA Swasta Prayatna Medan diperoleh rata-rata sebesar 85,20 dengan standar deviasi 6,10; 2) hasil belajar biologi siswa setelah diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi keanekaragaman hayati di kelas X SMA Swasta Prayatna Medan diperoleh rata-rata sebesar 78,60 dengan standar deviasi 5,22; dan 3) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dibandingkan siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional pada materi pokok keanekaragaman hayati di kelas X SMA Swasta Prayatna Medan dengan thitung > ttabel yaitu 5,197 > 2,00. Hasil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS (85,20±6,10) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional (78,60±5,22). Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru biologi untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) dalam mengajarkan materi-materi biologi.